“Itulah kebodohan kami dahulu. Karena kami menilai tidak mungkin ratusan juta orang bisa dibeli suaranya dengan uang. Mana mungkin menyogok 120 juta pemilih. Ternyata uang itu tidak masalah. Buktinya dengan 10 trilyunan bisa menyuap rakyat, akibatnya sekarang mental rakyat kita pragmatis dan materialistis,” katanya.
Kepada DPD RI, Amien Rais juga berharap diperkuat. Menurutnya DPD RI saat ini kurang gigi. Padahal DPD RI merupakan lembaga negara yang lebih netral, diisi oleh orang-orang yang tidak dibayangi oleh transaksi politik.
“Mestinya lembaga DPD RI lebih unggul tapi maaf-maaf kok agak disfungsional. Mungkin nanti kalau ada Sidang Umum MPR perlu diberikan kekuatan melalui adendum untuk ikut tentukan masa depan bangsa kita,” paparnya.
Fachrul Razi juga menjelaskan bahwa diskusi terkait persoalan sumber daya alam Indonesia yang telah di kuasai Oligarki termasuk partai politik dan pemerintahan di republik ini. “Ini ancaman besar bagi Indonesia,” tegas Amien Rais.
Fachrul Razi mengatakan bahwa diskusi dengan Amien Rais juga terkait dengan persoalan persoalan dan keadaan politik Indonesia yang berada dalam genggaman kekuatan China dan USA. “Dalam diskusi juga dibahas mengenai dunia digital Indonesia yang sudah di kuasai oleh China, solusinya adalah membangun kemandirian digital tanpa tergantung dengan asing,” tutup Fachrul Razi yang juga mantan aktivis Mahasiswa UI.(*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari GarisKeras.id.Halaman : 1 2